TRIBUNTRAVELCOM -Saat membeli produk baik makanan, minuman, atau produk kecantikan, pasti akan menemukan tanggal kadaluwarsa pada kemasannya. Tanggal kedaluwarsa ini penting, karena menunjukkan kualitas dari makanan atua minuman yang ada di dalam kemasan.. Jika makanan atau minuman sudah melewati tanggal atau masa kedaluwarsa, tentu kita tidak bisa mengonsumsinya lagi.
- Agar tetap layak digunakan, setiap obat memiliki masa berlaku berbeda-beda. Umumnya, patokan masa berlaku obat mengacu tanggal kedaluwarsa. Namun, patokan ini bisa berubah apabila kemasan obat sudah dibuka. Padahal, saat mengonsumsi suatu obat, terkadang orang masih menyimpan sisanya karena gejala penyakit berkurang atau sudah juga Teluk Jakarta Tercemar Paracetamol, Ini Cara Membuang Obat yang Benar Sisa obat yang sudah dibuka harapannya bisa digunakan kembali ketika sakit kambuh atau gejala penyakit sejenis muncul. Perlu diingat, meskipun obat sudah memiliki tanggal kedaluwarsa, setiap obat memiliki masa berlaku yang berbeda-beda setelah dibuka. Berikut penjelasannya. Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan. Masa berlaku obat setelah dibuka Setiap obat yang sudah dibuka sebisa mungkin ditempatkan di kemasan aslinya dan disimpan sesuai petunjuk keamanan obat. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, berikut rekomendasi masa berlaku obat setelah dibuka sesuai jenisnya Tablet dan kapsul yang telah dibuka dari kemasan klip dua bulan Tablet dan kapsul masih dalam bungkus aslinya sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan Obat berbentuk sirup enam bulan setelah dibuka, atau sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan, atau mana yang lebih cepat Cairan untuk obat luar enam bulan setelah dibuka, atau sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan, atau mana yang lebih cepat Salep atau krim dalam kemasan tube enam bulan setelah dibuka, atau sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan, atau mana yang lebih cepat Salep atau krim dalam kemasan wadah bertutup tiga bulan setelah dibuka, atau sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan, atau mana yang lebih cepat Koyok dan obat yang dimasukkan ke dalam anus sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan Inhaler sesuai tanggal kedaluwarsa di kemasan Obat tetes dan semprot telinga atau hidung tiga bulan setelah dibuka, kecuali bila ada petunjuk lain Obat tetes mata satu bulan setelah dibuka, kecuali bila ada petunjuk lain Insulin harus disimpan di lemari es, setelah dibuka dapat disimpan di luar lemari es sampai 28 hari Puyer bila tidak digunakan harus dibuang, tidak boleh disimpan dan digunakan lagi Obat yang harus dihabiskan seperti antibiotik harus langsung dihabiskan, apabila suatu kondisi tidak habis, obat harus dibuang dan tidak boleh disimpan Pertimbangkan batas waktu penyimpanan obat secara cermat, agar obat tetap layak dikonsumsi. Baca juga 15 Tanda Obat Rusak dan Kedaluwarsa yang Tidak Boleh Dikonsumsi Pentingnya mencermati masa berlaku obat setelah dibuka Setiap obat memiliki masa kedaluwarsa. Tenggat waktu tersebut menjadi jaminan mutu dan kemurnian obat masih layak dikonsumsi. Perlu diketahui, tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasan obat menunjukkan batas terakhir penggunaan obat saat obat masih dalam kemasan atau bungkus aslinya.

BursaEfek Surabaya dalam masa sebelum krisis moneter dan pada masa krisis moneter. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya. Djinarto, Bambang (2019) Tahapan pertumbuhan dalam busines life cycle dan nilai perusahaan dengan intellectual capital sebagai pemoderasi: studi pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

BeautyHaulSquad, dari banyaknya produk skincare yang kita pakai, jangan sampai kita luput dari hal penting yang satu ini. Yaitu mengetahui soal berapa lama skincare bisa bertahan serta tanggal kadaluarsa dari sebuah produk skincare! Baik skincare dan makeup sama-sama memiliki kandungan yang di antaranya diformulasi dengan zat kimia yang punya jangka waktu penyimpanan serta aturan tertentu. Nah, seiring berjalannya waktu, senyawa aktif di dalam skincare juga akan mengalami perubahan yang membuat khasiatnya juga berkurang. Pada beberapa jenis kulit, dampak dari memakai skincare yang sudah kadaluarsa akan cukup terlihat. Akibat dari memakai skincare kadaluarsa yang paling bisa terlihat adalah iritasi, bahkan ada juga yang sampai infeksi. CIRI-CIRI SKINCARE KADALUARSA Kalau produk skincare kalian memiliki tanda-tanda seperti di bawah ini, lebih baik jangan dipakai lagi ya! Terdapat perubahan warna pada produk skincare, misalnya warna berubah menjadi kekuningan, kecoklatan hingga keabuan Mengeluarkan aroma yang tidak enak Tekstur produk skincare berubah menjadi lebih encer atau bahkan terlihat ada partikel yang terpisah MASA KADALUARSA SKINCARE SETELAH DIBUKA Cara mengecek kadaluarsa pada skincare adalah dengan melihat kemasannya. Biasanya, setiap skincare selalu mencantumkan tanggal kadaluarsa pada box atau kemasan produk mereka. Akan tetapi, sebagai gambaran, pada umumnya masa kadaluarsa skincare setelah dibuka adalah sebagai berikut Cleanser 6 bulan - 1 tahun Toner 6 bulan - 1 tahun Moisturizer paling lama 1 tahun Scrub wajah 6 bulan - 1 tahun Serum 6 bulan - 1 tahun Sunscreen 1 tahun CARA MENJAGA SKINCARE YANG TERBUKA AGAR TIDAK CEPAT OKSIDASI Supaya skincare bisa lebih bertahan lama dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang, nih MinBHI kasih tipsnya di bawah ini Hindari menyimpan skincare di tempat yang terkena sinar matahari atau di tempat yang lembap. Skincare biasanya memiliki kandungan aktif, jika terkena sinar matahari secara langsung, oksidasi akan cepat terjadi sehingga produk skincare bisa cepat mengalami perubahan warna Untuk meminimalisir bakteri yang masuk ke dalam skincare, usahakan untuk mencuci tangan sebelum memakai skincare dan gunakan alat bantu seperti spatula kecil untuk mengambil skincare berbentuk krim, atau gunakan pipet skincare dan langsung aplikasikan ke bagian kulit wajah Jangan lupa untuk menutup rapat kemasan skincare setelah selesai memakainya Jadi mulai sekarang, lebih perhatian sama skincare yang lagi kalian pakai ya! Jangan sampai pakai skincare yang udah keburu kadaluarsa! Kalian lagi cari skincare, makeup, hair & body care? Langsung ke

Memakaiproduk makeup yang kadaluarsa bisa menyebabkan kondisi kulit jadi kemerahan, gatal dan bahkan iritasi. Biar nggak salah pakai, ikuti panduannya berikut ini: Tapi sebenarnya, setelah dibuka/pemakaian pertama, masa penyimpanan akan berkurang jadi enam sampai dua belas bulan saja. Face Powder Sebenarnya face powder bisa bertahan dalam

Ketahui ada atau tidaknya masa kedaluwarsa obat yang Anda konsumsi. Jangan sampai terlambat membeli makanan dan minuman kemasan, pastinya Anda akan memeriksa apakah produk tersebut masih layak untuk dikonsumsi atau tidak. Lalu, bagaimana dengan masa kedaluwarsa obat?Ya, hal yang serupa juga berlaku untuk obat. Masa kedaluwarsa yang diberikan berdasarkan dengan pertimbangan berbagai faktor. Pentingnya mengecek tanggal kedaluwarsa Tanggal kedaluwarsa merupakan hari terakhir di mana produsen dapat menjamin keamanan suatu obat untuk digunakan. Anda dapat menemukannya pada label kemasan obat yang biasanya bersamaan dengan tanggal pembuatan dan dosis anjuran penggunaan yang memproduksi suatu obat tidak menyarankan obat dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa pada kemasan tersebut. Bila Anda nekat tetap mengonsumsinya, manfaat obat bisa jadi telah berkurang atau tanggal kedaluwarsa obat sendiri diperkirakan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dan ditentukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Secara umum, suatu produk obat memiliki tanggal kedaluwarsa bervariasi antara 12 hingga 60 bulan dari tanggal produksi obat sudah dibuka dari kemasan, tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada label kemasan sudah tidak berlaku karena kondisi obat sudah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan luar seperti suhu, kelembapan, cahaya serta berbagai faktor pernyataan American Medical Association AMA, beberapa produk yang telah dibuka dari kemasan dapat memiliki tanggal kedaluwarsa yang lebih pendek maupun lebih panjang daripada tanggal yang tercantum pada hal ini tidak bersifat mutlak dan dapat berlaku pada seluruh jenis obat, sehingga sulit untuk diterapkan pada konsumen atau bahkan petugas kesehatan yang akan memberikan obat jelas, manfaat penggunaan obat akan sangat dipengaruhi juga oleh perubahan suhu, cahaya, kelembapan dan kondisi lainnya. Amankah makan obat yang sudah kedaluwarsa? Aman atau tidaknya konsumsi obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa sangat dipengaruhi oleh jenis obat. Beberapa studi memaparkan bahwa obat dalam bentuk tablet dan kapsul memiliki potensi yang lebih stabil meskipun sudah melewati tanggal kedaluwarsa yang jenis obat dalam bentuk cairan atau suspensi, maupun yang harus disimpan di dalam kulkas, tidak baik untuk dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan. Karena potensi obat tersebut tidak dapat dijamin pasti, obat yang telah mengalami perubahan warna dan menggunakan pengawet sebaiknya juga tidak digunakan jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa, karena risiko pertumbuhan bakteri dalam obat tersebut dapat jenis obat yang harus dibuang jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa adalah insulin, vaksin, produk darah, obat tetes mata, dan beberapa jenis masa penyimpanan obat lebih lama, sebaiknya simpan pada tempat yang kering, sejuk dan tidak terpapar langsung dengan sinar dasarnya, sangat tidak disarankan untuk konsumsi obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Namun pada kondisi tertentu dan melalui berbagai pertimbangan, hal tersebut dapat obat tersebut sangat dibutuhkan dan tidak dapat diganti dengan obat lain, sejauh ini belum ada penelitian yang menjelaskan mengenai bahaya penggunaan obat harus disadari bahwa masa kedaluwarsa obat dapat menghilangkan potensi obat, sehingga tidak dapat bekerja optimal untuk mengobati sakit tertentu. Sangatlah disarankan bagi Anda untuk tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.[NP/ RVS]Antibiotikobatkedaluwarsaobat kedaluwarsatanggal kedaluwarsaMasa Kedaluwarsa ObatAnjuran Penggunaan Obat
Dinaskebersihan dan pertamanan (Disbertam) Bandar Lampung mencatat volume sampah rumah tangga setelah lebaran mencapai 850 ton. Kepala bidang (Kabid) kebersihan Disbertam Bandar Lampung Siswanto mengatakan pada hari biasa sampah hanya 650 ton per harinya artinya ada peningkatan mencapai 200 ton setelah lebaran tahun ini.
Obat herbal yang dibuat dari bahan baku alami yang dipercaya memiliki manfaat bagi penanganan masalah kesehatan dan telah digunakan selama bertahun-tahun. Adanya perkembangan mutu menjadikan obat herbal semakin aman karena adanya Badan Pengawas Obat dan Makanan yang berfungsi untuk mengetahui apakah obat tersebut layak dikonsumsi seperti obat herbal terstandar dan fitofarmaka. Agar tidak terjadi komplikasi atau gangguan yang serius sebaiknya perhatikan masa kadaluarsa obat herbal dan beberapa hal penting lainnya. Tanggal Kadaluarsa Setiap obat herbal yang sudah melalui uji praklinis maupun uji klinis yang telah diijinkan beredar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM memiliki tanggal kadaluarsa kurang lebih 1 hingga 2 tahun. Namun, bagi obat herbal tradisional memiliki masa kadaluarsa yang lebih singkat tergantung tempat penyimpanannya. Umumnya obat tradisional yang tidak melalui uji ilmiah dapat dikonsumsi dalam kurun waktu 1 hingga 2 hari seperti jamu. Masa kadaluarsa adalah tanggal dimana obat tersebut dianggap efektif dan aman untuk digunakan konsumen. Setelah melewati masa kadaluarsa obat herbal maka keamanan dan keefektifan obat akan berkurang dan memiliki kemungkinan menyebabkan permasalahan kesehatan. Sehingga tidak disarankan mengkonsumsi obat yang sudah kadaluarsa. Setiap obat herbal yang memiliki ijin BPOM telah memiliki tanggal kadaluarsa yang ditentukan oleh produsen maupun farmasi sebelum obat tersebut beredar dan dapat digunakan selama mengikuti instruksi dan disimpan pada tempat yang sesuai. Beyond Use Date BUD Selain masa kadaluarsa setiap obat baik obat herbal maupun obat kimia yang memiliki ijin BPOM memiliki tangga BUD. Atau batas penggunaan obat setelah obat tersebut dibuka atau pertama kali digunakan. Beberapa obat herbal yang berbentuk sirup hanya dapat dikonsumsi selama 14 hari setelah kemasan obat tersebut dibuka. Selain itu tempat penyimpanan juga sangat berpengaruh terhadap beyond use date. Apabila disimpan pada suhu ruangan obat herbal memiliki batas penggunaan yang lebih singkat dibanding obat herbal yang disimpan dalam lemari pendingin. Secara singkat masa kadaluarsa adalah masa dimana obat tersebut dapat digunakan secara aman. Dan memiliki manfaat selama kemasan obat tersebut belum dibuka. Namun, apabila sudah dibuka, konsumen hanya dapat menggunakan obat tersebut sebelum masa beyond use date. Untuk itu, selalu perhatikan instruksi yang terdapat pada kemasan baik obat kimia maupun obat herbal.
ICWsayangkan jika KPK tidak menindaklanjuti sejumlah perkara korupsi besar, padahal setiap perkara dibatasi dengan masa kedaluwarsa. Terdakwa kasus korupsi pemberian Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Syafruddin Arsyad Temenggung (kiri) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/5).
Whether you use dried herbs to cook with or you take herbal supplements, it can be tricky to know how long they’re good for. The “best by” date for herbs and herbal supplements can depend on a lot of things, including what kind of herbs they are, how they are preserved, and how they’re stored. Let’s break it down. When Do Herbal Supplements Expire? When herbs are dried and preserved, they last much longer than other food products like meat or cheese. While fresh herbs might last a week or two, dried herbs and herbal supplements can last for years. They typically won’t grow mold or become rotten like improperly dried food. Instead, over time most of them simply become less potent. So while taking an old herbal supplement probably won’t kill you, it also won’t work as well as it would if it were fresher. The FDA doesn’t require that health supplement packaging have an expiration date like it does for prescription drugs. Companies have the option to include this, but only if it’s backed up by research that shows the dried herb or product has been tested and proven to be as strong after the specified time frame. All this means that your herbal supplements might not have an expiration date on them. But if they do have a sell or best-by date, it’s often still ok to consume them after this date passes. The expiration date for supplements usually reflects how long an herb or supplement will remain at 100% potency. After the date listed, it will slowly get weaker over time. But unless it’s moldy, an old supplement shouldn’t do any harm. In general, herbal supplements and vitamins last about two years before they start to get weaker. When freeze-dried as most are, the herbal powders interact too easily with oxygen. However, water-based liquids, oils, and probiotics should be used before a year is up because they degrade more quickly. How Long Do Dried Herbs and Spices Last? When it comes to herbs and spice used for cooking, the rules aren’t much different. The FDA doesn’t require an expiration date on these foods because they’re made to be stored for a long time. Here’s the general rules to stick by when it comes to herbs and spices Dried herbs like basil, rosemary, and sage are best between 1 and 3 years if you store them correctly. Ground and powdered herbs like cinnamon, paprika, and ginger last a little less long because they have more surface area to oxidize. Whole spices, on the other hand, last quite long. If you have whole nutmeg, peppercorns, or cloves, those will stay potent for as many as 4 years. Like herbal supplements, spices and dried herbs don’t become dangerous after their “expiration date.” They simply become less potent and delicious! The Evidence- In Fresno, California a cache of pharmaceutical medicines was found that had been kept dark and dry for 50 years. They were within 90% potent. This is not true of refrigerated pharmaceuticals like insulin and probably not tetracyclines. The remaining meds in the cache were slightly less potent. All herbs of commerce have a specific HPLC signature which identifies them. According to Roy Upton, president of the American Herbal Pharmacopeia, there’s a piece of ancient ginseng root at least 750 years old that has been kept in a Chinese university and is occasionally tested. It exhibits the same signatures as fresh ginseng, but is, of course, not quite as strong. He had personally stored a dried rose for some 20 years and found that organoleptically it had a strong rose odor. He also cites an Echinacea sample from the 19th Century, that, by using HPLC was found to have characteristic signatures of similar current Echinacea. Not all herbs will do this. Valerian, for instance, is known to have different characteristics after being picked fresh or drying. Similarly, St. John’s Wort is usually tinctured in the field by knowledgeable herbalists, as it loses potency fast. Shepherds’ purse lasts about 6 months. Milky stage oats retain their nervine qualities for a matter of days. How To Tell If Your Herbs Are Losing Potency No matter what you do, your dried herbs and herbal supplements will get weaker over time. Things like sunlight, air quality, and heat will affect how your herbs last in your pantry. Generally, the less exposure to light, air, and heat, the longer your herbs will stay potent and strong. When your herbs and herbal supplements start to weaken, you might notice some clumping. Powders will clump into chunks or balls, and may even become hard or semi-solid. You should also keep an eye out for discoloration. When the color of your herbs starts to change, it’s a safe bet that there’s some chemical changes going on. Of course, the easiest way to tell if your herbs are getting weaker is simply to take the lid off and sniff them. Herbs that are losing their potency won’t have as strong of a scent or flavor as fresher herbs. How To Store Your Herbs and Supplements To Keep Them Fresher, Longer There are 3 things that can age herbs and herbal supplements faster than normal oxygen, light, and heat. So to keep your herbs fresher, longer, make sure to avoid those 3 things no matter what. Here are some quick tips for preserving your supplements Lights Out Make sure to keep your herbs and supplements away from any light, natural or artificial. It’s best to keep bottles in a drawer or cabinet so they’re protected from light most of the time. Tighten Up Another key to preserving your herbs is keeping out the oxygen. You want to store them in a way that they’re sealed as tightly as possible. If you choose, you can store them in ziploc bags as long as the zipper is nice and secure. And if you keep them in a jar or bottle, always twist the lid on tight. Use Glass if Possible But, only if you keep them cool and filled. Plastic containers can pick up flavors of your herbs and are permeable to air. Keep It Cool You also want to keep herbs and herbal supplements nice and cool. Room temperature is fine, but if you live in a warmer climate make sure to store them somewhere that stays colder than the rest of your house. What Not To Do Skip the Fridge To keep your herbs potent, you want to keep them cool so your first thought might be to stick them in the fridge. However, fridges tend to be damper than other environments, so this can actually have the opposite effect that you’re going for. Unless the packaging recommends keeping the product in the fridge, a cool cabinet should be fine. Keep It Closed Inside the bottle, bag or jar you use, your herbs and supplements are exposed to a small amount of oxygen. But every time you open it up, more oxygen rushes in to make your herbs less potent. You can minimize this by tightly closing the lid immediately when you’re done with the supplement. Don’t lead bottles and jars hanging around with a lid. Make It Quick Of course, the best thing you can do is to use your herbal supplements and spices as quickly as possible so they don’t have the chance to weaken. Now you know how long your herbs and supplements will Last, it’s time to brush up on your knowledge about how herbs and eastern medicine can help you. And don’t forget to check out our herbal blends to help keep you happy and healthy.
Segmentasipasar merupakan bagian penting dalam menentukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah menggolongkan konsumen yang ada dan potensial bagi produk dan jasa atas dasar kebutuhan dan keinginan mereka secara umum. Segmentasi pasar digolongkan ke dalam 4 (empat) segmen, yaitu: a.Segmentasi Geografis. - Muncul sejumlah pertanyaan tentang masa pemakaian obat, di antaranya apakah obat expired boleh diminum dan apakah obat kadaluarsa masih bisa dipakai. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, konsumen perlu memahami batas waktu pemakaian yang ditemui di pasaran, baik yang dibeli di apotik maupun diresepkan oleh dokter memiliki masa pemakaian tertentu. Batas waktu pemakaian obat memiliki dua macam, yaitu tanggal kadaluarsa dan beyond use date BUD.Tanggal Kadaluarsa Obat Tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan obat adalah indikasi bahwa perusahaan menjamin keamanan dan fungsi obat secara kadaluarsa terdapat pada hampir semua obat, baik obat komersil maupun yang diresepkan dokter, hingga suplemen kesehatan dan suplemen herbal, dilansir Drugs. Untuk alasan stabilitas dan pertanggungjawaban, umumnya perusahaan tidak menyarankan penggunaan obat di luar tanggal kadaluarsa. Namun, sebagian besar obat tanggal kadaluarsa diberikan oleh pabrik 2 atau 3 tahun, meskipun masa obat jauh lebih lama daripada itu. Hal tersebut karena produsen tidak menguji masa pakai obat-obat tersebut. Tanggal kadaluarsa pada obat menunjukkan obat dapat digunakan hingga hari terakhir bulan kadaluarsa tertera. Misalnya, sebuah pada sebuah obat tertera tanggal kadaluarsa expiration date/ED 05/2020, maka obat tersebut masih aman digunakan hingga 31 Mei 2020. "Tanggal kadaluarsa tidak berarti bahwa obat-obatan tidak aman ataupun tidak efektif lagi," kata Jack Springer, spesialis obat dan keadaan darurat. "Otoritas kesehatan menyatakan bahwa obat kadaluarsa masih aman digunakan, meskipun telah lewat beberapa tahun masa kadaluarsa. Berikut panduan keamanan obat setelah masa kadaluarsa, dikutip dari Insider. Ibuprofen - 4 hingga 5 tahun setelah tanggal kadaluarsa Tylenol/asetaminofen - 4 hingga 5 tahun setelah tanggal kadaluarsa Aspirin - 5 tahun setelah tanggal kadaluarsa Antibiotik - 1 tahun setelah tanggal kadaluarsa Yang perlu diperhatikan adalah penyimpanan obat. Pastikan menyimpan di tempat kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung untuk memastikan efektivitas Use Date Obat Sedangkan, BUD atau beyond use date adalah tanggal yang tercantum, tergantung pada produk yang dibagikan dan memperhitungkan berapa lama suatu obat stabil setelah didistribusikan. Dilansir Pharmacist Answers, dalam sebagian besar kasus, BUD akan lebih singkat daripada tanggal kadaluarsa sutu produk obat-obatan. Sebagai contoh, produk antibiotik rekonstitusi seperti amoksilin, diketahui memiliki masa efektif 10-14 hari setelah kemasan dibuka, meskipun tanggal kadaluarsanya masih jauh. Obat-obatan dengan BUD dianjurkan untuk dibeli dan digunakan saat dibutuhkan, bukan untuk stok atau disimpan dalam jangka waktu lama. BUD ditetapkan dalam USP 795, dengan penjabaran, sebagai berikut Untuk formula non-aqueous dan solid formation - Dibuat dari sediaan obat jadi tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dulu tercapai. Dibuat dari zat aktif, tidak lebih dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu tercapai. Untuk formula oral mengandung air - Tidak lebih dari 14 hari, disimpan dalam suhu dingin 2-8 derajat celcius. Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid - tidak lebih dari 30 hari. - Kesehatan Kontributor Anggit Setiani DayanaPenulis Anggit Setiani DayanaEditor Yulaika RamadhaniPenyelaras Ibnu Azis . 402 467 85 251 170 409 430 234

masa kadaluarsa herbalife setelah dibuka